Friday, December 28, 2018

Ifan Ceritakan Jenazah Dylan Sahara Ditemukan di Ruangan Penyedot Air yang Tertumpuk Material - Bangka Pos

BANGKAPOS.COM  - Duka tentunya masih dirasakan Ifan Seventeen pasca tsunami Banten yang terjadi pada Sabtu malam (22/12/2018).

Selain kehilangan tiga personel grup Seventeen, Ifan juga kehilangan istri tercintanya Dylan Sahara.

Kini almarhumah Dylan Sahara sudah dimakamkan di kelurahan Paju, Ponorogo, Jawa Timur.

Seperti yang diketahui, setelah melakukan pencarian selama dua hari, jasad Dylan Sahara baru ditemukan.

Sebelumnya sempat beredar kabar pula bahwa ada seseorang yang menemukan Dylan dalam kondisi selamat.

Ifan pun sempat kesal dengan infromasi simpang siur tersebut.

"Yang bikin berat banyak isu kalo istri tuh sudah ditemukan, up and down, bela-belain datang tiba-tiba bukan.

Ya mungkin maksud mereka mau membantu ya, saya berterimakasih," ungkap Ifan ketika wawancara bersama TV One, Selasa (25/12/2018).

Pilu, jasad Dylan Sahara akhirnya ditemukan dalam sebuah ruangan penyedot air yang selama ini disebut gorong-gorong dekat dari panggung tempat dimana grup band Seventeen tampil saat itu.

Selain jasad Dylan Sahara, terdapat dua orang lagi yang ditemukan ditempat tersebut, yaitu Andi (drummer) Seventeen, dan juga satu orang lainnya.

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini http://bangka.tribunnews.com/2018/12/28/ifan-ceritakan-jenazah-dylan-sahara-ditemukan-di-ruangan-penyedot-air-yang-tertumpuk-material

Sering Disepelekan, Waspada 5 Gejala Leukimia yang Renggut Nyawa Dian Pramana Poetra! - Semua Halaman - Grid.ID

NOVA.id - Kabar duka kembali melanda dunia musik Tanah Air.

Salah seorang musikus Indonesia, Dian Pramana Poetra, meninggal dunia pada Kamis (27/12) kemarin.

Dian Pramana Poetra meninggal dunia pada Kamis malam di kediamannya kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Baca Juga : Diajak Duet Pasha Ungu, Jeritan Hati Ifan Seventeen: Ya Allah, Aku Nggak Tahu Kapan Bisa Nyanyi Lagi

Musikus senior ini mengembuskan napas terakhirnya di usia 57 tahun.

Sebelumnya, Dian Pramana sempat dirawat di RS Hermina Jatinegara, Jakarta Timur karena penyakit yang dideritanya.

Lelaki 57 tahun ini meninggal dunia akibat penyakit leukemia yang dialaminya.

Baca Juga : Sakit Keras Sejak Agustus, Unggahan Terakhir Jurnalis Rifai Pamone Bak Isyarat Kepergiannya

Sebelum mengalami penyakit itu, Dian hanya mengeluhkan sakit punggung ketika akan pergi ke Jawa Timur.

Ia pun tak pernah mau memeriksakan penyakitnya itu sebelumnya, hingga beberapa waktu lalu akhirnya dirawat di rumah sakit dan langsung didiagnosa leukemia.

Leukemia atau kanker sel darah ini termasuk salah satu penyakit berbahaya yang mematikan.

Baca Juga : Tak Punya Hati, Netizen Tega Hujat Almarhumah Dylan Sahara Habis-habisan, Ifan Seventeen Berang!

Penyakit ini menyebabkan gejala yang halus dan mengejutkan di seluruh tubuh.

Leukemia merupakan kanker darah dan sumsum tulang, keganasan yang menyebabkan produksi abnormal sel-sel darah tertentu.

Ketika sel darah yang tidak sehat mengaliri sel-sel sehat, fungsi darah mulai terputus dan bisa terjadi gejala-gejala fisik.

Baca Juga : Bocorkan Tempat Hiburan Malam Syahrini di Las Vegas, Hotman Paris: Isinya 1/3 Konglomerat Indonesia!

Penyakit ini bisa menjadi lebih buruk dengan cepat jika seseorang memiliki tipe yang dikenal sebagai leukemia akut.

Penyakit ini dapat berkembang perlahan dan memburuk dari waktu ke waktu jika memiliki leukemia kronis, menurut National Institute of Health.

Beberapa gejala leukemia tampak seperti penyakit biasa yang kerap disepelekan dan diabaikan.

Berikut ini gejala leukemia yang sering diabaikan, seperti yang pernah disampaikan oleh Nakita.id.

Baca Juga : Viral Video Ombak Caplok Jalanan di Manado, BMKG Beri Peringatan Dini: Gelombang Tinggi!

1. Sesak napas

Ketika seseorang lebih lemah dan lebih letih, mereka dapat mengalami sesak napas yang berasal dari anemia.

Dalam kasus yang lebih jarang, ada massa di dada.

"Mereka terengah-engah, kehabisan nafas. Berjalan melintasi ruangan mungkin sulit," jelas Dr. Levis.

Baca Juga : Saingi Cantiknya Nia Ramadhani, Ini Pesona Vannya Istarinda Calon Menantu Baru Bakrie!

2. Memar yang berlebihan atau spontan

Memar yang tidak dapat dijelaskan tanpa trauma fisik dapat menjadi salah satu gejala leukemia, menurut Pamela Crilley, DO, ketua departemen onkologi medis di Cancer Treatment Centers of America dan kepala onkologi medis di Eastern Regional Medical Center.

Memar yang tidak biasa adalah hasil dari jumlah trombosit atau pembekuan darah yang rendah, jelas Dr. Levis.

"Anda akan memar secara spontan, padahal tidak melakukan apa-apa," katanya.

"Itu bisa terjadi di mana saja, tetapi biasanya terjadi secara ekstrem di bagian kaki dan lengan," tambahnya.

Baca Juga : Cut Tari hingga Citra Kirana, Ini Sederet Artis Cantik Bintang Video Musik Lagu Hits Seventeen

3. Gusi membengkak dan membesar

Peningkatan ukuran gusi, juga dikenal sebagai hiperplasia gingiva, biasanya hanya ditemukan pada sebagian kecil pasien leukemia akut.

Namun, ini adalah salah satu gejala leukemia yang paling jelas.

"Jika Anda memiliki pasien dengan leukemia, Anda selalu melihat di mulut mereka untuk melihat apakah gingiva semakin membesar," kata Dr. Crilley.

Menurut Dr. Levis, gusi mungkin terlihat bengkak, dan seseorang hampir selalu merasakan kekakuan yang aneh di mulut.

Baca Juga : Mistis, Warga Lihat Buaya Besar Berdiri Tegak Menghadap ke Laut 1 Jam Sebelum Tsunami Anyer

4. Merasa kenyang atau kembung

Salah satu tanda jenis leukemia kronis dan kadang akut adalah pembesaran limpa, yang dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan.

Ini mungkin disebut dengan 'kekenyangan awal', menurut Dr. Crilley.

"Pasien makan sedikit makanan, mereka merasa cepat kenyang karena limpa mendorong ke atas perut," jelasnya.

Baca Juga : Jasad Terperangkap di Ruang Penyedot Air, Ifan Seventeen Ungkap Kondisi Saat Dylan Sahara Ditemukan

5. Ruam kulit

Sekitar satu dari 20 pasien leukemia mungkin memiliki ruam kulit yang termasuk dalam salah satu dari dua kategori.

Yaitu leukemia pada kulit, atau ruam yang disebabkan oleh Sindrom Sweet, yang umumnya terkait dengan leukemia, menurut Dr. Levis.

"Leukemia pada kulit hampir selalu tampak seperti kulit Anda memiliki benjolan yang dimasukkan ke dalam kulit.

Baca Juga : Menunduk Usai Diancam Hukuman Mati karena Kokain, Penyesalan Steve Emmanuel: Jangan Tiru Saya..

Gundukan kecil mulai tumbuh. Kadang-kadang itu bisa menjadi seperti plak," tambahnya.

Sindrom Sweet, di sisi lain, tampak merah, mirip dengan reaksi alergi.

Meskipun ruam kulit datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, ruam sebagai gejala leukemia memiliki satu kesamaan: mereka akan terus tumbuh dan menyebar.

Sahabat NOVA, jika alami beberapa gejala di atas sebaiknya segera periksakan ke dokter. (*)

Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Dian Pramana Poetra Meninggal Akibat Leukemia, Ini 5 Gejala yang Kerap Diabaikan

Video Pilihan

PROMOTED CONTENT

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini http://nova.grid.id/read/051277549/sering-disepelekan-waspada-5-gejala-leukimia-yang-renggut-nyawa-dian-pramana-poetra?page=all

VIDEO Penampakan Langit di Panggung Seventeen Sebelum Tsunami Banten & Lampung (Tsunami Selat Sunda) - Banjarmasin Post

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penampakan langit di panggung tampil band Seventeen sebelum tsunami Banten dan Tsunami Lampung (tsunami Selat Sunda) jadi sorotan dalam video.

Tragedi tsunami Banten dan Tsunami pada Sabtu (22/12/2018) malam lalu masih menyisakan duka yang mendalam, terutama band Seventeen.

Nah, ada video penampakan panggung band Seventeen sebelum tampil. Dalam video itu penampakan langit jadi sorotan.

Memang, tsunami Selat Sunda duka mendalam, terutama untuk Ifan Seventeen yang harus kehilangan istrinya, Dylan Sahara dan ketiga sahabatnya di grup band Seventeen akibat tsunami tersebut.

Baca: 8 Tanda Sebelum Terjadinya Tsunami, Adakah Saat Tsunami Banten & Lampung atau Tsunami Selat Sunda?

Baca: Sang Kuncen Ungkap Fenomena Alam Sebelum Erupsi Gunung Anak Krakatau, Simak Penjelasannya

Baca: Hotman Paris Banting Benda Mahal Ini Saat Kriss Hatta Bahas Hilda Vitria, Pacar Billy Syahputra

Baca: Ira Koesno Jadi Moderator Debat Pertama Capres Cawapres di Pilpres 2019 Bersama Sosok Ini

Setelah melakukan pencarian selama dua hari, akhirnya Ifan Seventeen berhasil bertemu dengan sang istri, Dylan Sahara dalam keadaan meninggal.

Yang lebih menyedihkan lagi, HP sang vokalis grup band Seventeen itu ikut hanyut terseret gelombang tsunami.

Akibatnya, Ifan pun tak memiliki cukup banyak koleksi foto mendiang sang istri, Dylan Fahira.

Ifan akhirnya meminta warganet untuk mengirimkan foto-foto Dylan Sahara kepadanya lewat DM Instagram.

Baca: Fenomena Aneh Muncul di Selat Sunda Saat Tsunami Banten dan Tsunami Lampung, Ini Kata Ahli

Baca: Daftar Instansi & Link Pengumuman Hasil Akhir Tes CPNS 2018, Cek Juga sscn.bkn.go.id

Baca: Dewi Perssik Ngaku Kena Pelet dan Guna-guna Sampai Mukanya Gosong, Sembuh Setelah Lakukan Ini

Baca: Ifan Seventeen Ungkap 3 Penyelamat yang Dikirim Allah untuk Dirinya, Korban Meninggal Jadi 426 Orang

Baca: Nagita Slavina Bongkar Kekayaan Raffi Ahmad, Saat Mencoba Lamborghini Urus, Nyicil Semua?

Dan kini, di media sosial ramai kemunculan video yang merekam panggung yang dipakai grup band Seventeen tampil di Pantai Tanjung Lesung.

Salah satunya adalah video yang diunggah oleh seorang pengguna Instagram dengan nama akun @hendrojaronugroho1982.

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/12/28/penampakan-langit-di-panggung-seventeen-sebelum-tsunami-banten-lampung-tsunami-selat-sunda

Sang Istri Ungkap Kondisi Terakhir Dian Pramana Poetra Sebelum Meninggal Dunia - Tabloidbintang.com

TABLOIDBINTANG.COM - Iin Indy, istri Dian Pramana Poetra, mengenang saat-saat terakhir sebelum suaminya meninggal dunia. Dikatakan Iin, almarhum sering mengeluhkan rasa sakit di tubuhnya.

"Sebelum meninggal sering cegukan, terus ngerasa ngilu badannya. Jadi diasering minta dipijitin," ujar Iin Indy usai prosesi pemakaman Dian Pramana Poetra, di Kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (28/12).

Iin melanjutkan, suaminya juga tidak nafsu makan sehingga tubuhnya menjadi kurus. Kondisi tersebut berlangsung selama 4 bulan terakhir sebelum ajal menjemput.

"Sudah empat bulan lah nafsu makannya berkurang. Jadi, ya keluhan itu dua sampai empat bulan belakangan ini," kata Iin.

Dian Pramana Poetra bersama Atiek CB dan Deddy Dhukun
Dian Pramana Poetra bersama Atiek CB dan Deddy Dhukun

Kondisi kesehatan yang terus menurun membuat keluarga memutuskan membawa Dian ke rumah sakit. Setelab diperiksa, Dian diketahui menderita leukimia.

"Pas dibawa ke rumah sakit, ya leukemia. Tapi, kita enggak tahu kalau selama ini leukemia. Karena, dia (Dian) tidak pernah ke dokter dan takut kalau ke dokter. Kita sudah sering bujukin ke dokter, tapi dia enggak mau. Kalau ke dokter takut ini itu, dia selalu khawatir," jelas Iin.

Dian Pramana Poetra meninggal dunia di usianya yang ke 57 tahun. Dian dimakamkan di tanah wakaf seikitar Masjid Ibadurrahman, kawasan Ciracas, Jakarta Timur.

(tov/ray)

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://www.tabloidbintang.com/berita/sosok/read/119745/sang-istri-ungkap-kondisi-terakhir-dian-pramana-poetra-sebelum-meninggal-dunia

Cerita Ifan Seventeen Terseret ke Tengah Laut dan 3 Penyelamatnya - KapanLagi.com

Kapanlagi.com - Banyak orang yang penasaran bagaimana cerita dari Ifan Seventeen selamat dari lubang maut kala Tsunami Anyer menggulungnya. Padahal seperti diketahui, 3 anggota band lainnya, Bani, Herman dan Andi tak bisa bertahan hidup.

Selama ini, Ifan memang masih belum mau bicara banyak mengenai kronologi detail mengenai perjuangannya bertahan hidup dari Tsunami Anyer. Ia sebelumnya lebih fokus untuk menata hati pasca ditinggal para sahabat tercinta, pun sang istri, Dylan Sahara yang juga jadi korban.

Lewat postingan Instagram terbarunya, Ifan pun akhirnya memutuskan untuk buka suara. Beberapa cerita yang mencengangkan pun akhirnya terkuak, seperti kemunculan dari 3 penyelamat hidupnya.

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/cerita-ifan-seventeen-terseret-ke-tengah-laut-dan-3-penyelamatnya-8aa571.html

Kasus Kokain Steve Emmanuel, Polisi Koordinasi dengan Kepolisian Belanda - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendriz mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait perkara narkoba dengan tersangka artis peran, Steve Emmanuel, di antaranya pihak Bandara Soekarno-Hatta, Bea Cukai, Imigrasi, dan Kepolisian Belanda.

"Kepolisian Belanda tadi LO-nya (liaison officer) Belanda sudah ke sini," kata Erick, di halaman kantornya, Jumat (28/12/2018).

Baca juga: Steve Emmanuel Gunakan Kokain untuk Bangun Kepercayaan Diri

Berdasarkan penyelidikan, tersangka membawa kokain tersebut dari Belanda menggunakan salah satu maskapai penerbangan pada 11 September 2018.

Polisi mengamankan 92,04 gram kokain dari tersangka.

Maka dari itu, polisi melakukan kerja sama dengan pihak Kepolisian Belanda untuk mengetahui cara masuknya narkoba tersebut ke bandara setempat sehingga lolos ke Indonesia.

"Kami sudah tahu kapan dia keluar masuk Indonesia, sistemnya bagaimana sudah tahu. Nanti kami akan menerangkan lebih lanjut setelah hasil penyelidikan selesai," kata dia. 

Baca juga: Polisi Pastikan Steve Emmanuel Beli Kokain dari Sindikat Narkotika Internasional

Steve Emmanuel diciduk polisi pada Jumat (21/12/2018) malam di lobi Kondominium Kintamani RT 001/014, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Ia ditangkap saat sedang sendiri terkait kepemilikan kokain.


Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/28/21230571/kasus-kokain-steve-emmanuel-polisi-koordinasi-dengan-kepolisian-belanda

Sebelum Meninggal, Dian Pramana Poetra Tetap "Keukeuh" Manggung di Banyuwangi - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mulai jatuh sakit, pada tanggal 21 Desember 2018, almarhum Dian Pramana Poetra tetap memaksakan diri untuk manggung di Banyuwangi bersama rekannya, Deddy Dhukun.

"Kekeuh pengin berangkat walaupun kondisinya lemah. Dia pikir kan sudah signed kontrak. Itu kan mungkin takutnya nanti dibilang bohong lah, sakit atau gimana. Dia kan kalau bilangnya kerja ya kerja, walaupun sakit jadinya dipaksain," kata istri Dian, Iin Indy di Pemakaman Wakaf Masjid Ibadur Raya, Kelapa Dua, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (28/12/2018).

Kepada wartawan Deddy Dhukun, rekan duetnya, mengungkap bagaimana akhirnya Dian tetap ikut ke Banyuwangi, meski akhirnya tak bisa ikut manggung.

Baca juga: Mengeluh Sakit, Dian Pramana Poetra Tak Pernah Mau Dibawa ke Dokter

"Iya waktu itu sama saya di Banyuwangi, itu terakhir. Di Banyuwangi dia enggak kuat manggung. Karena di airport Cengkareng tuh dia sudah lemas kakinya, dia minta kursi roda, ditenteng dua orang ke atas (pesawat)," ungkap Deddy.

"Pagi gelisah terus, sampai besoknya kita show kita pamit, 'Om Dian kita pamit ya tolong doain, Om Dian di hotel saja enggak apa-apa. Trus pulang saya laporan, 'Om sukses Om banyak yang nyanyiin lagu kita," imbuh Deddy.

Sapai akhirnya setibanya di Jakarta pada 23 Desember 2018, Dian langsung dilarikan ke rumah sakit di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.

Dian akhirnya meninggal dunia pada Kamis (27/12/2018) pukul 20.05 WIB. Pelantun "Biru" itu meninggal setelah didiagnosa menderita penyakit kanker darah stadium IV.

Baca juga: Perasaan Deddy Dhukun Hancur Saat Tahu Dian Pramana Poetra Meninggal


Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/28/190246110/sebelum-meninggal-dian-pramana-poetra-tetap-keukeuh-manggung-di

Ditinggal Istri dan Teman Satu Band, Ifan Seventeen Mengaku Tidak Kuat Sendiri - Tabloidbintang.com

TABLOIDBINTANG.COM - Ifan Seventeen sangat terpukul atas kehilangan istri dan sahabat terdekat dalam waktu bersamaan akibat tsunami Selat Sunda, Sabtu (22/12) malam. Meski demikian, Ifan berusaha untuk tegar dan tidak larut dalam keterpurukannya.

Hal tersebut diungkap Reidhan Fajarsyah atau Idan saudara kembar Ifan Seventeen. Idan sangat mengenal Ifan yang bisa melewati banyak hal.

"Pasti terpukul lah. Tapi Ifan itu di keluarga adalah sosok yang paling tegar itu dari dulu. Saya ngomong gini bukan karena keadaan ini, nggak. Cuma dulu pas ibu sakit, saya udah nangis-nangis, Ifan itu nggak. Waktu almarhum papa meninggal, kita udah nangis-nangis, dia masih tegar. Termasuk kejadian ini juga, walau dalam artian ini dia terpuruk juga," ungkap Reidhan Fajarsyah kepada wartawan di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

"Dia (Ifan) itu orang yang paling kuat di keluarga, paling tegar, paling sabar," tambah Idan.

Reidhan Fajarsyah menambahkan, Ifan memang tampak tegar namun dengan kepergian Dylan dan sahabat di Seventeen membuatnya rapuh.

"Cuma ya tetap saja dia pasti terpukul banget meski di luar dia terlihat sabar dan kuat. Mungkin kalau di depan orang-orang dia bisa kuat. Cuma di depan saya, depan mama, dia cerita nggak kuat sendiri," pungkas Reidhan Fajarsyah.

(pri / wida)

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://www.tabloidbintang.com/berita/gosip/read/119724/ditinggal-istri-dan-teman-satu-band-ifan-seventeen-mengaku-tidak-kuat-sendiri

Tubuh Ifan Seventeen Merasa Beda Saat Antarkan Jenazah Dylan Sahara - Dream

Begini pernyataan Ifan Govinda

Dream - Ifan Govinda turut memberikan dukungannya untuk sahabatanya, Ifan Seventeen yang tengah dilanda cobaan kehilangan istri dan tiga personelnya akibat tsunami Anyer. Salah satu bentuk dukungannya diberikan dengan selalu berkomunikasi dengan Ifan.

Menurut Ifan, suami dari Dylan Sahara itu masih berada di kampung halaman istrinya di Ponorogo.

“ Terakhir komunikasi sama mas Ifan kemarin siang. Terus sore juga masih ada komunikasi,” kata Ifan Govinda saat ditemui di Kawasan Tenden, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Desember 2018.

Selama berkomunikasi, Ifan mengatakan jika rekannya terpukul karena kehilangan orang yang disayangi. Setelah kehilangan 3 personel Seventeen, Riefian juga harus merelakan kepergian istri kesayangannya, Dylan Sahara.

“ Ya pastinya setelah dikuburkan semakin terpukul ya. Baru berasa banget kehilangan,” tuturnya.

Malah Ifan Seventeen sudah merasakan hal yang berbeda didalam tubuhnya saat mengantarkan jenazah Dylan ke rumah terakhirnya. 

“ Jadi ketika mengantarkan jenazah ke Ponorogo itu dia bilang ‘ini abang nggak bisa sendiri’ karena sudah bukan pikiran atau perasaan. Badannya udah bereaksi lain,” imbuhnya.

2 dari 4 halaman

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://www.dream.co.id/showbiz/tubuh-ifan-seventeen-merasa-beda-saat-mengantarkan-jenazah-dylan-sahara-181228g.html

Dian Pramana Poetra Dimakamkan Satu Lahat dengan Mendiang Ayahnya - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis musik Dian Permana Poetra dimakamkan satu lahat dengan ayahnya, Hadi Suwito di Pemakaman Wakaf Masjid Ibadur Raya, Kelapa Dua, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (28/12/2018).

Menurut kakak Dian, Denny Arantika, keluarga sengaja memakamkan jenazah Dian satu lahat dengan ayahnya, karena banyaknya kemiripan antara Dian dengan Hadi Suwito.

"Karena ini wakaf keluarga jadi harus dibawa. Bersamaan secara kebetulan mas Dian kan punya tahi lalat di sini (pipi sebelah kiri) papanya pun sama di sini (pipi sebelah kiri). Jadi intinya dia sama, papa sudah lama meninggal juga, jadi dimakamkan di tempat yang sama," ujar Denny usai prosesi pemakaman.

Baca juga: Perasaan Deddy Dhukun Hancur Saat Tahu Dian Pramana Poetra Meninggal

Denny juga mengatakan, dimakamkannya adiknya bersama sang ayah, agar keluarga dapat lebih mudah saat berziarah.

"Jadi kalau kita mau ziarah kan senang di sini," ucapnya.

Sebelumnya Dian meninggal dunia setelah didiagnosa mengidap kanker darah stadium IV pada Kamis (26/12/2018) pukul 20.05 WIB.

Dian dikenal sebagai musisi gaek Indonesia yang karyanya hits di tahun 1980-1990an. Duetnya bersama Deddy Dhukun dalam duo 2D membuat namanya semakin melambung.

Baca juga: Dian Pramana Poetra Sakit, Sejumlah Musisi Sempat Rencanakan Gelar Konser Galang Dana


Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/28/163348910/dian-pramana-poetra-dimakamkan-satu-lahat-dengan-mendiang-ayahnya

Polisi Koordinasi ke Polisi Belanda Usut Jaringan Kokain Steve Emmanuel - detikNews

Jakarta - Polres Metro Jakarta Barat berkoordinasi dengan kepolisian Belanda untuk mengungkap jaringan kokain artis Steve Emmanuel. Steve menyelundupkan 100 gram kokain dari Belanda.

"Jaringan yang ke atas sudah (diidentifikasi). Kita fokusnya ke atas (pengedar kakap). Jaringan yang di atas, internasionalnya itu di Belanda. Kita juga kerja sama dengan Kepolisian Belanda, tadi (liaison officer) LO-nya belanda sudah kita hubungi," kata Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat AKBP Erick Frendriz di Mapolres Jakbar, Jumat (28/12/2018).


Dalam berita acara pemeriksaan (BAP), Steve belum mengungkap bagaimana dia mengenal jaringan kokain internasional itu. Namun, dia sudah menyebut siapa saja jaringannya di luar BAP.
"Sementara ini Steve masih, di BAP dia tak menyatakan itu, tapi di luar BAP dia sudah menyampaikan ke kita jaringannya siapa saja. Nanti kalau sudah selesai akan kita masukin," ujarnya.

Sejauh ini, fakta yang ditemukan polisi, Steve sebatas pembeli. Polisi belum menemukan indikasi Steve sebagai pengedar.

"Di Pasal 114 ayat 2 (KUHP) itu dijelaskan bahwa ada unsur membeli, menjual, dan unsur mengedarkan. Jadi nanti kita lihat mana unsur yang bisa kita masukin, kita lihat. Yang jelas (unsur) pembeli sudah masuk. Nanti dilihat apakah unsur lain ada juga," ucapnya.

Selain dengan Kepolisian Belanda, polisi juga berkoordinasi dengan Bea Cukai hingga Imigrasi. Koordinasi itu untuk mendetailkan bagaimana Steve bisa meloloskan kokain.

"Kemudian sudah berkoordinasi juga dengan pihak-pihak terkait yang ada di bandara, Bea Cukai dan Imigrasi. Kami sudah tahu kapan saja dia keluar-masuk Indonesia, kemudian sistemnya bagaimana, sudah tahu," tuturnya.


Polisi menyatakan Steve sudah dijenguk oleh keluarga. Sejauh ini, Steve belum mengajukan rehabilitasi.

Steve ditangkap polisi di lobi kondominiumnya di Jakarta Selatan pada Jumat (21/12) dan menemukan alat isap kokain atau bullet di saku celana Steve. Setelah penggeledahan kamar, ditemukan 92,04 gram kokain.

Saksikan juga video 'Steve Emmanuel Beli Narkoba dari Belanda September 2018':

[Gambas:Video 20detik]


(idh/hri)

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://news.detik.com/berita/4362534/polisi-koordinasi-ke-polisi-belanda-usut-jaringan-kokain-steve-emmanuel

Dicibir Soal Hijab dan Masa Lalu Almarhum Istrinya, Ifan Seventeen Geram - Tabloidbintang.com

TABLOIDBINTANG.COM - Belum hilang duka atas kepergian sang istri Dylan Sahara, Ifan Seventeen harus menghadapi komentar tak menyenangkan yang singgah di postingan terakhirnya.

Di postingan tersebut, pemilik nama asli Riefian Fajarsyah ini sempat membagikan foto mendiang sang istri dan mewakilinya memohon maaf atas segala kesalahannya semasa hidup. Seperti diketahui, Dylan Sahara menjadi salah satu korban tewas dalam musibah tsunami yang menerjang Tanjung Lesung.

Namun di unggahan tersebut, beberapa netizen justru menuliskan komentar buruk dengan menyebut kematian Dylan sebagai buah dari hasil merebut suami orang. Dylan Sahara dituding menjadi orang ketiga dalam rumah tangga Ifan Seventeen dengan istri sebelumnya.

Tak hanya itu, netizen juga mempersoalkan istri Ifan Seventeen yang belum mengenakan hijab hingga ajal menjemputnya. Komentar-komentar tersebut terlihat dari tangkapan layar yang diunggah akun gosip @nyinyir_update.

(Instagram)
(Instagram)

Tak terima dengan tudingan tersebut, Ifan Seventeen menanggapi dengan meluapkan kemarahannya dengan mengancam akan mencari pemilik akun yang berkomentar buruk tersebut. "Termasuk kamu!! Akan saya cari kamu dan keluargamu!!," begitu balasan Ifan Seventeen untuk netizen tersebut.

Di komentarnya yang lain, Ifan menegaskan jika dirinya masih memiliki ingatan dan tahu betul orang yang mengingatkan dengan tulus. Ifan pun tak tangggung-tanggung untuk bertindak keras jika ada orang yang mengungkit masa lalunya dan mengusik ketenangannya termasuk mengusik istrinya.

(Instagram)
(Instagram)

"Untuk teman2 yang sedang mengingatkan, jazakallah khair, tapi alhamdulillah Allah masih menciptakan saya sebagai manusia yang masih punya ingatan, jadi menurut saya yang namanya mengingatkan itu hanya satu orang saja dan cukup sekali, bukan bertubi2. Dan demi Allah saya tau benar orang yang tulus mengingatkan itu seperti apa," tulis Ifan Seventeen di kolom komentar postingan istrinya.

(Instagram)
(Instagram)

"Tapi kalo ada yang mengungkit masa lalu rumah tangga saya hanya berbahan ulasan2 gosip murahan, saya akan cari anda satu-persatu. Saya memang lemah karna sedang berduka, tapi saya masih Ifan yang sama! Yang bertindak keras kalau ada orang yang mengusik ketenangan orang lain, terlebih istriku sendiri!!," tutup Ifan Seventeen.

(dika / wida)

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://www.tabloidbintang.com/berita/gosip/read/119700/dicibir-soal-hijab-dan-masa-lalu-almarhum-istrinya-ifan-seventeen-geram

Ini 7 Lagu Karya Dian Pramana Poetra yang Paling Hits... - KOMPAS.com

KOMPAS.com – Tembang yang diciptakan Dian Pramana Poetra atau Dian PP banyak hits pada masa kejayaannya, yaitu pada era '80-an.

Musiknya yang beraliran jazz dan pop ini memang banyak digemari masyarakat, hal itu karena alunan nada yang easy listening.

Beberapa karyanya bahkan dinyanyikan oleh penyanyi dari berbagai zaman mulai dari Januari Christy, Vina Panduwinata, Glenn Fredly, Sammy Simorangkir, 3 Diva, hingga Afgan.

Beberapa tembang hits karya Dian PP yang pernah menjadi hits di dunia musik Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Biru

Lagu "Biru" diluncurkan pada 1988. Lagu ini bercerita tentang betapa bahagianya seseorang yang akhirnya menemukan tambatan hatinya setelah lama tak merasakan cinta.

"Biru" yang diambil sebagai judul memang tidak menggambarkan cerita lagu, karena kata biru banyak diartikan sebagai keadaan duka, dingin, beku, dan semacamnya.

Namun, rupanya kata "biru" diambil dari penggalan lirik di bagian reff lagu tersebut.

"Kau hidupkan lagi cintaku yang t'lah beku dan membiru"

Selain dinyanyikan secara solo oleh Dian PP, Biru juga ia bawakan bersama Deddy Dhukun.

Vina Panduwinata (album Cium Pipiku, 1987) dan Afgan (Confession No 1, 2008) juga membawakan lagu ini.

Baca juga: Mengenang Dian Pramana Poetra dalam Karya-karyanya..

2. Kau Seputih Melati

Selanjutnya adalah lagu "Kau Seputih Melati" yang dibawakan Dian pada 1986. Lagu ini ada dalam album yang digarap Dian bersama Jockie Surjoprajogo

Lagu ini berkisah tentang seorang kekasih yang memiliki hati baik, meskipun kebaikan tidak selalu berbalik kepadanya.

Melati digunakan sebagai perumpamaan yang tepat untuk menggambarkan sosok kekasih yang ia maksud. Berikut sepenggal lirik yang ada dalam lagu ini.

"Kau melati putih dan bersih, kau tumbuh di antara belukar berduri.
Seakan tak peduli lagi, meski dalam hidupmu kau hanya memberi…”

Lagu ini kemudian dinyanyikan ulang oleh Sammy Simorangkir, mantan vokalis band Kerispatih pada tahun 2014 dengan kemasan musik yang lebih modern.

3. Masih Ada

“Haruskah kuteteskan air mata di pipi, haruskah kucurahkan sgala isi di hati.
Oh haruskah kau kupeluk dan tak kulepas lagi, agar tiada pernah ada kata berpisah”

Jika membaca penggalan lirik tersebut, sangat mudah bagi kita untuk langsung menyanyikan lagu "Masih Ada" karya Dian PP bersama Deddy Dhukun.

Ia bersama Deddy Dhukun membawakan lagu ini pada 1989 dan kemudian laris manis di pasaran. Lagu sendu ini menceritakan kerinduan seseorang yang ingin bertemu dengan mantan kekasih yang masih sangat dicintai.

Tak tanggung-tanggung, lagu ini dibawakan ulang oleh beberapa penyanyi lain seperti Warna, Glenn Fredly, dan Ahmad Dhani.

Baca juga: Mengenang Kiprah Mendiang Dian Pramana Poetra di Industri Musik Indonesia

Musisi Indonesia era 80-an, Dian Pramana Poetra.Instagram @DianPPoetra Musisi Indonesia era 80-an, Dian Pramana Poetra.
4. Aku Ini Punya Siapa

Lagu berjudul "Aku Ini Punya Siapa" menjadi salah satu hits karya Dian bersama Deddy Dhukun, pada masa kejayaannya yang memiliki aliran jazz begitu kental.

Lagu ini pertama kali dibuat 2D untuk January Christy pada 1987. Namun, lagu ini juga dibawakan 2D pada 2013 dalam Album Dua Sisi.

Tak hanya itu, versi lagu yang dibawakan oleh January Christy dijadikan soundtrack sebuah film layar lebar di tahun ini, yakni Aruna dan Lidahnya (2018).

Namun, banyak juga musisi yang kemudian menyanyikan ulang lagu ini setelahnya, seperti Yuni Shara.

Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang memutuskan kekasihnya yang mudah bermain mata dan hati dengan orang lain.

5. Semua Jadi Satu

Ada lagi, hits berjudul "Semua Jadi Satu" ciptaan Dian PP dan Deddy Dhukun. Lagu ini menjadi salah satu lagu yang banyak dikenal oleh masyarakat pada era 90an bahkan hingga saat ini.

Lagu ini menggambarkan tentang tawa, tangis benci, rindu, yang ada dalam sebuah hubungan cinta antar dua orang kekasih yang akan selalu akan terkenang.

Lagu ini memiliki beat nada yang cukup dinamis dan powerfull .

Semua jadi satu ini sudah di bawakan ulang oleh beberapa penyanyi lintas generasi, mulai solois era '80-an Maylinda, 3 Diva, dan Ruth Sahanaya di tahun 2000-an.

Baca juga: Jenazah Dian Pramana Poetra Dikebumikan, Deddy Dhukun Antar ke Liang Lahat

6. Keraguan

Lagu berjudul "Keraguan" juga menjadi salah satu tembang hits yang diciptakan oleh Dian PP bersama Deddy Dhukun.

Sebagaimana judulnya, lagu ini menceritakan keraguan yang dimiliki oleh seseorang kepada kekasihnya. Namun ,sang kekasih meyakinkan bahwa cinta yang dimiliki sepenuhnya hanya untuk ia seorang.

Berikut penggalan lirik dari lagu tersebut.

"Percayalah kasih untukmu karenamu aku berjanji
Percayalah kasih tiada yang lain harapanku...”

Selain dibawakan oleh 2D, lagu ini juga dibawakan oleh penyanyi lawas, Mus Mujiono.

7. Gadis di Cafetaria

Lagu bernada gembira ini masuk dalam album solo Dian Pramana Poetra yang dirilis pada 1989, yaitu Gadis di Cafetaria.

Lagu ini menceritakan seseorang lelaki yang tidak sengaja bertemu seorang gadis di sebuah kafe, kemudian mencoba mengajaknya berkenalan.


Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/28/151852210/ini-7-lagu-karya-dian-pramana-poetra-yang-paling-hits

Perasaan Deddy Dhukun Hancur Saat Tahu Dian Pramana Poetra Meninggal - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com -- Artis musik Deddy Dhukun merasa begitu kehilangan rekan duetnya, Dian Pramana Poetra, yang berpulang pada Kamis (27/12/2018) malam. Saat mendengar bahwa rekannya dalam duo 2D itu meninggal dunia, Deddy sangat sedih.

"Perasaan saya hancur dan sedih. Karena selama ini kan kami duet, berdua. Hilang satu ya sedih," kata Deddy saat ditemui di Masjid Ibadur Raya, Kelapa Dua, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (28/12/2018).

Awalnya Deddy tak percaya saat kali pertama mendapat kabar bahwa Dian telah tiada. Sebab, sejak Kamis pagi, kabar hoaks tentang meninggalnya Dian sudah menyebar.

"Sudah gitu kan paginya ada berita Om Dian meninggal, itu kan hoaks kan. Terus malamnya ada lagi yang nanya 'Om Deddy, benar Om Dian meninggal?'. Enggak ah, saya bilang hoaks yang tadi pagi. Sampai beberapa kali orang pada nanya," ucapnya.

Deddy lantas menghubungi kakak kandung Dian yang akhirnya mengkonfirmasi kabar duka tersebut.

"Saya penasaran juga kan, terus saya telepon kakaknya 'Om Dian meninggal?' 'Iya Om'. (Tapi) Mudah-mudahan dua jam lagi hidup lagi, ada mukjizat dari Tuhan gitu kan. Kami besuk," katanya.

Namun rupanya mukjizat itu tidak terjadi dan Dian Pramana Poetra pergi untuk selamanya.

Dian Pramama Poetra meninggal dunia dalam usia 57 tahun setelah didiagnosa mengidap kanker darah stadium empat.

Lagu-lagu hits-nya bersama Deddy Dhukun dalam duo 2D membawa namanya masuk dalam jajaran musikus gaek Indonesia.

Baca juga: Dian Pramana Poetra Sakit, Sejumlah Musisi Sempat Rencanakan Gelar Konser Galang Dana


Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/28/134113810/perasaan-deddy-dhukun-hancur-saat-tahu-dian-pramana-poetra-meninggal

Thursday, December 27, 2018

Kata Kembaran Ifan Seventeen, Sebelum Tsunami Dylan Sahara Terlihat Cantik - Tabloidbintang.com

TABLOIDBINTANG.COM - Riedhan Fajarsyah atau Idan, saudara kembar Ifan Seventeen mengaku berada di dekat Dylan Sahara, istri Ifan sebelum terjadi gelombang tsunami di Tanjung Lesung Resort Beach, Banten, Sabtu (22/12) malam.

Meski berada di satu tempat, Idan dan istrinya, artis sinetron Cynthia Wijaya, selamat dari musibah itu. Idan pun mengenang, beberapa saat sebelum diterjang gelombang tsunami, istri dari Ifan Seventeen itu tampak sangat cantik.

"Saya lihat Dylan itu cantik banget, itu sih yang intinya. Padahal kan masih nyatok yaa, rambut berantakan tapi cantik banget," ungkap Reidhan Fajarsyah kepada wartawan di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Ivan Seventeen - Dylan Sahara (Rahman / tabloidbintang.com)
Ivan Seventeen - Dylan Sahara (Rahman / tabloidbintang.com)

Reidhan pun mengaku sempat memiliki firasat terkait kejadian tsunami yang menerpa kawasan pesisir Anyer dan Lampung Selatan itu.

"Pas 15 menit sebelum Seventeen manggung waktu itu saya buka waze, pengen tau posisi saya di mana sih.  Saya buka waze, saya lihat itu saya di ujung pulau, di atasnya ada tulisan Selat Sunda. saya sempat terpikir 'oh kalau tsunami berarti tsunami selat sunda," terang Reidhan usai menggelar doa bersama untuk sahabat yang terkena tsunami.

"Pikiran saya waktu itu saya ngelihat ke laut, kalau ada tsunami terus saya ngeliat ke belakang, anak saya gendong, istri saya pegang, saya lari ke jalur sini, sini, sini. Itu saya mikir, 'Ifan gimana, Dylan gimana, adik-adik gua sama anaknya gimana'. Nggak lama saya langsung ditegor sama istri saya gara-gara ngelamun," tambah Reidhan menceritakan.

Tak lama berfirasat, peristiwa nahas yang ditakutkan Idan pun terjadi. "15 menit abis itu baru kejadian," pungkas Riedhan Fajarsyah.

(pri/ray)

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://www.tabloidbintang.com/berita/peristiwa/read/119687/kata-kembaran-ifan-seventeen-sebelum-tsunami-dylan-sahara-terlihat-cantik

Aurat Dylan Sahara Dikomentari Nyinyir, Ifan Seventeen Murka: Saya Akan Cari Anda! - Tribunnews

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Ifan Seventen meradang karena salah seorang netizen memberikan komentar nyinyir menyinggung soal aurat mendiang sang istri Dylan Sahara.

Seusai ditinggal Dylan Sahara selamanya, Ifan Seventeen memang kerap memamerkan foto istrinya itu di media sosial, Instagram.

Diketahui Dylan Sahara ditemukan meninggal setelah sempat dinyatakan hilang saat gelombang tsunami Banten menerjang pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Pantauan TribunJakarta.com Dylan Sahara, dimakamkan di Taman Arum, Ponorogo, pada Selasa (25/12/2018).

Namun alih-alih bersedih, emosi Ifan Seventeen justru memuncak tatkala sosok istrinya disinggung oleh seorang netizen.

Pasalnya, bukannya turut mendoakan Dylan Sahara yang kini telah tiada, namun sebuah akun instagram justru menyinggung masalah aurat istri Ifan Seventeen tersbeut semasa hidup.

Awalnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar lewat akun Instagramnya @cakiminow menyampaikan simpati dan turun berbela sungkawa atas kepergian Dylan Sahara.

"Innallahy wainna ilaihy rojiuun

BACA SELENGKAPNYA >>>

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini http://www.tribunnews.com/seleb/2018/12/28/aurat-dylan-sahara-dikomentari-nyinyir-ifan-seventeen-murka-saya-akan-cari-anda

Para Pelayat Mulai Berdatangan ke Rumah Duka Dian Pramana Poetra - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pelayat mulai berdatangan ke rumah duka mendiang musisi Dian Pramana Poetra yang beralamat di Jalan Tebet Barat, Jakarta Selatan, Jumat (28/12/2018) pagi ini.

Mereka mulai memasuki rumah duka dengan silih berganti untuk membacakan doa kepada Dian. Salah satunya adalah musisi Oddie Agam yang hadir melayat.

Tak berselang lama, terlihat beberapa orang mulai menyiapkan peralatan untuk memandikan jenazah Dian. Kemudian, perwakilan keluarga memimpin doa sebelum jenazah akan dimandikan.

Jenazah Dian akan dimakamkan di tempat pemakaman Wakaf Ibaddurachman, Kelapa Dua, Ciracas, Jakarta Timur, sebelum shalat Jumat. Ia akan dishalatkan tidak jauh dari lokasi pemakaman.

Baca juga: Sambil Menangis, Mendiang Dian Pramana Poetra Ucapkan Kata-kata Terakhirnya

Jenazah musisi Dian Pramana Potra di rumah duka yang beralamatkan di Jalan Tebet Barat, Jakarta Selatan. Dian meninggal dunia di rumahnya lantaran mengidap penyakit kanker darah atau leukimia. Kompas.com/Tri Susanto Setiawan Jenazah musisi Dian Pramana Potra di rumah duka yang beralamatkan di Jalan Tebet Barat, Jakarta Selatan. Dian meninggal dunia di rumahnya lantaran mengidap penyakit kanker darah atau leukimia.
Sementara itu, beberapa karangan bunga turut berduka cita juga terus berdatangan. Salah satunya dari Ketua PAPPRI AM Hendropriyono, komposer Andi Rianto & Magenta Orchestra, Solidaritas Seniman Musik Indonesia (SSMI), Keluarga Besar PT Musica Studios, dan Slank.

Dian meninggal dunia di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2018) malam, setelah didiagnosis mengindap kanker darah atau leukimia stadium empat.

Pada Jumat (21/12/2018) lalu, Dian tiba-tiba mengeluh badannya lemas dan sakit pada punggung serta perutnya. Ia juga mengalami sesak napas.

Saat itu Dian dan Deddy sedang berada di bandara bersiap berangkat ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk tampil dalam acara ulang tahun kabupaten itu.

Setelah pulang dari sana, keluarga membawa Dian ke rumah sakit. Hasilnya, dokter memberikan diagnosis sementara bahwa Dian mengidap leukimia.

Dian sempat dirawat di ICU RS Hermina Jatinegara, Jakarta Timur, sebelum meminta pulang dan mengembuskan napas terakhir di kediamannya.

Baca juga: Mengenang Kiprah Mendiang Dian Pramana Poetra di Industri Musik Indonesia


Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/28/091613910/para-pelayat-mulai-berdatangan-ke-rumah-duka-dian-pramana-poetra

Tompi Kenang Momen Haru Saat Dengar Lagu Mendiang Dian Pramana Poetra - KOMPAS.com

KOMPAS.com -- Penyanyi dan pencipta lagu, Tompi, mengucapkan belasungkawa terhadap mendiang musikus Dian Pramana Poetra. Ia juga bercerita pernah terharu ketika mendengar sebuah lagu ciptaan Dian.

Diketahui, Dian meninggal dunia di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2018) malam, setelah didiagnosis mengindap kanker darah atau leukimia stadium empat.

"Ada suatu waktu, sy disodorkan lagu yang ditulis oleh Dian Pramana Putra, satu2nya lagu yg mendengarkan demonya saja sudah membuat air mata jatuh," tulis Tompi di akun Twitter-nya, @dr_tompi, seperti dikutip Kompas.com, Jumat (28/12/2018).

Tompi tak menyebutkan judul lagu tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa belum sempat merekam lagu itu, sementara Dian telah pergi untuk selamanya.

"Dan sy blum sempat merekamnya... SELAMAT JALAN MAS DIAN, INSYAALLAH mendapat tempat terbaik," tulis Tompi lagi.


Pada Jumat (21/12/2018) lalu, Dian tiba-tiba mengeluh badannya lemas dan sakit pada punggung serta perutnya. Ia juga mengalami sesak napas.

Saat itu Dian dan Deddy sedang berada di bandara bersiap berangkat ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk tampil dalam acara ulang tahun kabupaten itu.

Setelah pulang dari sana, keluarga membawa Dian ke rumah sakit. Hasilnya, dokter memberikan diagnosis sementara bahwa Dian mengidap leukimia.

Dian sempat dirawat di ICU RS Hermina Jatinegara, Jakarta Timur, sebelum meminta pulang dan mengembuskan napas terakhir di kediamannya.

Baca juga: Dian Pramana Poetra Akan Dimakamkan di Kelapa Dua


Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/28/082003410/tompi-kenang-momen-haru-saat-dengar-lagu-mendiang-dian-pramana-poetra

Perilaku Aneh Dylan Sahara Sebelum Ifan Seventeen Manggung di Banten - KapanLagi.com

Kapanlagi.com - Selain ditinggal oleh tiga rekan band-nya di Seventeen, Ifan sang vokalis juga harus menerima kenyataan pahit kehilangan sang istri, Dylan Sahara karena Tsunami Anyer. Meski selamat, namun tentu saja Ifan sangat terpukul atas kepergian orang-orang tercintanya tersebut.

Seperti diketahui, Hari Sabtu (22/12) malam, Seventeen tengah manggung di acara gathering PLN di Tanjung Lesung, Banten. Saat itulah tiba-tiba tsunami datang tanpa peringatan dan menggulung Ifan CS, pun para penonton yang hadir. Nah saat itu Ifan juga mengajak serta sang istri, Dylan untuk datang ke acara.

Beberapa jam sebelum Seventeen manggung, Dylan diceritakan menunjukkan sikap yang berbeda. Ia begitu manja pada Ifan. "Kan ada kursi di belakang panggung, dia minta pangku gitu. Tiba-tiba nyamperin aja. Biasanya nggak gitu, dia kan orangnya periang, dia nggak suka ngerecokin," ungkap Ifan dalam sebuah acara talkshow di tvOne, Rabu (26/12), seperti dilansir dari Liputan6.

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/perilaku-aneh-dylan-sahara-sebelum-ifan-seventeen-manggung-di-banten-9882e3.html

Dian Pramana Poetra Akan Dimakamkan di Kelapa Dua - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah artis musik Dian Pramana Poetra akan dikebumikan hari ini, Jumat (28/12/2018) pukul 10.00 WIB.

Hal ini diungkapkan oleh sahabat Dian, artis musik Deddy Dhukun saat dihubungi wartawan, Kamis (27/12/2018) malam.

"(Dimakamkan) besok jam 10.00 WIB di Pemakaman Wakaf Ibaddurachman, Kelapa Dua, Ciracas, Jakarta Timur, " ujar Deddy.

Sebelumnya diberitakan Dian Pramana Poetra meninggal dunia pada Kamis (27/12/2018) pukul 20.05 WIB. Pelantun "Masih Ada" itu meninggal setelah didiagnosis menderita penyakit kanker darah stadium IV.

Saat ini jenazah disemayamkan di rumah duka di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Baca juga: Mengenang Kiprah Mendiang Dian Pramana Poetra di Industri Musik Indonesia


Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/28/064212310/dian-pramana-poetra-akan-dimakamkan-di-kelapa-dua

Mengenang Kiprah Mendiang Dian Pramana Poetra di Industri Musik Indonesia - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com -- Baru beberapa hari lalu, musikus Dian Pramana Poetra didiagnosis dokter mengidap penyakit kanker darah atau leukimia stadium empat.

Setelah dua hari dirawat di RS Hermina Jatinegara, Jakarta Timur, Dian meminta pulang ke rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2018) malam.

Namun, sekitar pukul 20.05 WIB, Dian mengembuskan napas terakhirnya. Pelantun "Masih Ada" ini meninggal dunia dalam usia 57 tahun.

Semasa hidupnya, Dian pernah tergabung dalam trio K3S (Kelompok 3 Suara) bersama Deddy Dhukun dan Bagus A. Ariyanto. Ia juga pernah berduet dengan Deddy Dhukun dalam duo yang bernama 2D.

Musikus senior Indonesia, Dian Pramana Poetra, meninggal dunia di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2018) malam.Instagram/Dian Pramana Poetra Musikus senior Indonesia, Dian Pramana Poetra, meninggal dunia di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2018) malam.
Salah satu hits mereka adalah lagu "Keraguan". Deddy dan Dian yang terkenal sebagai pencipta lagu-lagu populer mendapat julukan hitsmaker. 

Dian mendapatkan bakat bermusik dari ayahnya yang merupakan pemusik jazz. Saat remaja, pria kelahiran 2 April 1961 ini pernah menuai prestasi sebagai juara ketiga dalam Lomba Cipta Lagu Remaja 1980 lewat lagu "Pengabdian". 

Pada 2014 lalu, Dian bersama bersama Fariz RM merilis album kompilasi berjudul Fariz RM & Dian PP in Collaboration with. Album ini berisi 13 lagu ciptaan mereka masing-masing yang didaur ulang oleh sejumlah penyanyi.

Selain itu, Dian juga menelurkan sejumlah album, di antaranya Dian Pramana Poetra - Indonesian Jazz Vocal (1983), 17 ½ Tahun Ke atas (1985), Melody Memory Th 70an with Various Artists (1997), dan Dian Pramana Poetra & Friends (2000).

Kini, Dian Pramana Poetra telah pergi untuk selamanya. Namun, karya-karyanya akan selalu abadi. Beristirahatlah dengan tenang...


Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/28/050901410/mengenang-kiprah-mendiang-dian-pramana-poetra-di-industri-musik

Sambil Menangis, Mendiang Dian Pramana Poetra Ucapkan Kata-kata Terakhirnya - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com -- Sebelum meninggal dunia pada Kamis (27/12/2018) malam, musikus Dian Pramana Poetra mengucapkan kata-kata terakhir kepada sahabatnya, Deddy Dhukun. Hal itu disampaikan Dian saat Deddy menjenguknya hari ini.

"Tadi waktu saya besuk dia, saya peluk dia, dia nangis. Dia bilang makasih Om Deddy banyak bantu saya, nangis dia," ungkap Deddy saat dihubunig wartawan via telepon, Kamis malam.

Deddy Dhukun merupakan rekan duet Dian Pramana Poetra dalam lagu "Masih Ada" yang dirilis pada 1989.

Saat ini jenazah pelantun "Dunia Akhirat" itu disemayamkan di rumah duka di Jalan Tebet Barat VI H Nomor 3, Jakarta Selatan.

Baca juga: Musikus Dian Pramana Poetra Meninggal Dunia

Sebelumnya, Dian tiba-tiba mengeluh badannya lemas dan sakit pada punggung serta perutnya pada Jumat (21/12/2018).

Saat itu Dian dan Deddy sedang berada di bandara bersiap berangkat ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk tampil dalam acara ulang tahun kabupaten itu.

Setelah pulang dari Banyuwangi, keluarga membawa Dian memeriksakan diri ke rumah sakit. Hasilnya, dokter memberikan diagnosis sementara bahwa Dian mengidap leukimia atau kanker darah.

Dian lantas dirawat di ruang ICU RS Hermina Jatinegara, Jakarta Timur, setelah sebelumnya ditangani di ruang gawat darurat.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Dian Pramana Poetra Minta Pulang


Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/27/230245510/sambil-menangis-mendiang-dian-pramana-poetra-ucapkan-kata-kata

Musikus Dian Pramana Poetra Meninggal Dunia - Kompas.com - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com -- Artis musik Dian Pramana Poetra meninggal dunia dalam usia 57 tahun pada Kamis (27/12/2018) pukul 20.05 WIB. Kabar ini dibenarkan oleh sahabatnya, Deddy Dhukun saat dihubungi, Kamis (27/12/2018).

"Iya benar (meninggal dunia), jam delapan lewat lima," kata Deddy saat dihubungi via telepon, Kamis malam.

Sebelumnya Dian didiagnosis dokter mengidap penyakit kanker darah stadium empat. Pelantun "Masih Ada" ini lantas dirawat di ruang ICU RS Hermina Jatinegara, Jakarta Timur, setelah sebelumnya ditangani di ruang gawat darurat.

Namun, saat itu dokter masih harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap Dian.

Baca juga: Lemas, Dian Pramana Poetra Digendong ke Kursi Pesawat

Pada Jumat (21/12/2018), Dian tiba-tiba mengeluh badannya lemas dan sakit pada punggung serta perutnya.

Saat itu Dian dan Deddy sedang berada di bandara bersiap berangkat ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk tampil dalam acara ulang tahun kabupaten itu.

Setelah pulang dari Banyuwangi, keluarga membawa Dian memeriksakan diri ke rumah sakit. Hasilnya, dokter memberikan diagnosis sementara bahwa Dian mengidap leukimia.

Baca juga: Kondisi Dian Pramana Poetra Setelah Didiagnosis Idap Leukimia Stadium 4


Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/27/222924110/musikus-dian-pramana-poetra-meninggal-dunia

Ifan Seventeen Curhat ke Ifan Govinda Soal Dylan Sahara, Makin Sedih dan Terpuruk - KapanLagi.com

Kapanlagi.com - Duka dan kesedihan tengah menyelimuti Ifan Seventeen setelah tragedi tsunami yang terjadi di Banten merenggut nyawa teman-teman satu band-nya dan juga sang istri, Dylan Sahara. Kendati terlihat sangat tegar di depan awak media namun Ifan justru makin terpukul setelah menyaksikan prosesi pemakaman istrinya. Hal itu diungkapkan oleh sahabatnya yang juga rekan seprofesi, Ifan Govinda.

"Terakhir komunikasi sama Mas Ifan kemarin siang terus sore juga masih ada komunikasi. Ya pastinya setelah dikuburkan semakin terpukul ya baru berasa banget kehilangan," ujar Ifan Govinda, saat dijumpai di kawasan Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (27/12).

Mengobati luka pasca kehilangan orang yang dicintai memang tak bisa dibilang mudah. Namun Ifan Govinda sudah berkomitmen untuk terus mendampingi sahabatnya melewati masa-masa sulit.

"Ya dihibur pastinya mendampingi beliau. Nanti setelah beliau kembali ke Jakarta kita nanti bersama teman-teman menemani beliau, menghibur beliau istilahnya kita menawarkan diri untuk mendampingi terus," jelasnya.

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/ifan-seventeen-curhat-ke-ifan-govinda-soal-dylan-sahara-makin-sedih-dan-terpuruk-915905.html

Jadi Korban Tsunami Banten, Kembaran Ifan Seventeen: Kayak Main Bowling - KapanLagi.com

Kapanlagi.com -

Sebuah kisah mengharukan meluncur dari kembaran Ifan Seventeen, Riedhan Fajarsyah. Riedhan yang ikut dalam acara gathering PLN di Banten itu berhasil selamat dari musibah Tsunami yang terjadi belum lama ini. Sayangnya ia harus mengalami cidera kaki.

Cidera pada kaki yang dialami Riedhan hanyalah salah satu bukti perjuangannya untuk menyelamatkan diri. Pasalnya selain cidera kaki, ia juga memiliki luka lebam pada tubuhnya. Berikut penuturannya.

"Lebam itu hampir semua badan. Yang kelihatan itu. Mungkin kaki ya, dagingnya nggak ada. Kaki juga lebam-lebam. Kalau anak saya alhamdulillah nggak ada (luka). Adik saya justru parah yang cowok. Mohon maaf, dia tulangnya keluar. Terus hancur lah sama belakang-belakang," kata Riedhan usai Tahlilan di kediaman mendiang Herman kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (26/2).

Kembaran Ifan Seventeen dan istri terlempar bagi pin Bowling saat Tsunami Banten © KapanLagi.com®/Akbar Prabowo TriyuwonoKembaran Ifan Seventeen dan istri terlempar bagi pin Bowling saat Tsunami Banten © KapanLagi.com®/Akbar Prabowo Triyuwono

Menurut penuturan Riedhan, kejadian Tsunami Banten yang ia alami itu bagaikan permainan Bowling. Tubuhnya dan juga tubuh sang istri terlempar hingga terpencar. Ia menyebut dirinya dan sang istri bagai pin Bowling.

"Kayak kita main bowling lah. Kayak misal saya sama istri saya tadinya bareng kelempar (kayak) pin bowling, jadinya mencar kan," sambungnya.

Di balik musibah yang terjadi bersyukur sekali Riedhan dapat selamat. KapanLagi juga mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya bagi keluarga Ifan Seventeen dan korban lainnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kelapangan dada, amin.

Baca Juga Yuk!

(kpl/apt/ren)

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/jadi-korban-tsunami-banten-kembaran-ifan-seventeen-kayak-main-bowling-2b37ea.html

Polisi Pastikan Steve Emmanuel Beli Kokain dari Sindikat Narkotika Internasional - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Erick Frendriz, memastikan bahwa artis peran Steve Emmanuel membeli narkotika jenis kokain dari salah satu sindikat jaringan internasional.

Steve membeli kokain tersebut di Belanda dan membawanya ke Indonesia dengan menumpang salah satu maskapai penerbangan pada 11 September 2018.

"Yang pasti kalau sudah membeli dalam jumlah sekitar, saya pastikan membelinya pasti dari salah satu jaringan internasional," ujar Erick dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (27/12/2018).

"Kami sudah ada data, nama pemasok atau yang menjual di Belanda, nanti kami tunggu perintah dari pimpinan apakah akan kami perlu dalami atau tidak ke Belanda sana," sambung dia.

Menurut Erick, total berat kokain yang dibeli oleh Steve termasuk besar, yakni sekitar 100 gram.

"Ini menjadi catatan kami bahwa 100 gram itu cukup banyak untuk kokain. Keterangan daripada tersangka, yang bersangkutan mengaku baru empat bulan ini memakai 8 gram, masih tersisa 92,04 gram," kata dia.

Erick mengaku akan mendalami kembali tentang cara Steve bisa meloloskan kokain tersebut dari pemeriksaan petugas bandara, baik di Belanda maupun Indonesia.

Menurut pengakuan Steve, dia membawa kokain seberat 100 gram itu dalam klip plastik besar. Selama perjalanan dari Belanda ke Indonesia, kokain tersebut Steve lilit dengan baju dan ditaruh di koper.

"Kenapa barang ini bisa lolos dari Belanda, menurut pengakuan tersangka dibawa dengan menggunakan pesawat, kok bisa lolos? Kan di situ ada alat bandara yang bisa mendeteksi ini," kata Erick.

"Nah, ini yang akan kami dalami lagi. Kami akan bicara dengan stakeholder agar tidak terulang lagi modus-modus serupa," ucap dia lagi.

Diberitakan sebelumnya, Steve ditangkap polisi di apartemen miliknya di Kondominium Kintamani A/17/6, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Jumat (21/12/2018) malam.

Selain mengamankan kokain, polisi juga menyita barang bukti lain berupa sebuah botol kaca tempat menyimpan kokain dan sebuah alat hisap.

Akibat perbuatannya, Steve dijerat polisi dengan Pasal 114 Ayat 2 Sub 112 Ayat 2 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman lima tahun penjara atau seumur hidup atau mati.

Baca juga: Steve Emmanuel Beli Kokain di Belanda karena Rasanya Lebih Enak


Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/27/154322010/polisi-pastikan-steve-emmanuel-beli-kokain-dari-sindikat-narkotika

Wednesday, December 26, 2018

Miliki 92,04 Gram Kokain, Steve Emmanuel Terancam Hukuman Mati - Kompas.com - KOMPAS.com


JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka Steve Emmanuel dijerat polisi dengan Pasal 114 Ayat 2 Sub 112 Ayat 2 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendriz mengatakan bahwa ancaman hukuman yang menanti Steve adalah hukuman mati.

"Ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimum seumur hidup atau hukuman mati," ujar Erick dalam jumpa pers di Polres Jakarta Barat, Kamis (27/12/2018).

Baca juga: Polisi: Steve Emmanuel Bawa Kokain dari Belanda

Steve ditangkap polisi di apartemen miliknya di Kondominium Kintamani A/17/6 RT 001/ 014 Kelurahan Pela Mampang Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan pada Jumat (21/12/2018) malam.

Dalam penggeledahan tersebut, polisi menemukan barang bukti berupa 92,04 gram kokain dalam klip plastik besar. Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti lain seperti 1 buah botol kaca penyimpan kokain dan 1 buah alat hisap narkotika jenis kokain.

Adapun penangkapan Steve bersumber dari informasi masyarakat. Berdasarkan hasil penuturan tersangka, kokain tersebut Steve bawa dari Belanda dengan menggunakan salah satu maskapai penerbangan pada tanggal 11 September 2018.


Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/27/122009910/miliki-9204-gram-kokain-steve-emmanuel-terancam-hukuman-mati

Saudara Kembar: Ifan Seventeen dari Dulu Paling Tegar di Keluarga - Kompas.com - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Vokalis Seventeen, Riefian Fajarsyah alias Ifan, menjadi salah satu korban selamat saat bencana tsunami Selat Sunda menerjang Tanjung Lesung, Banten, pada Sabtu (22/12/2018).

Akan tetapi, Ifan harus menerima kenyataan pahit karena semua personel Seventeen, kecuali dirinya, menjadi korban meninggal dalam musibah tersebut, termasuk istrinya, Dylan Sahara.

Menurut saudara kembar Ifan, Riedhan Fajarsyah, kondisi Ifan saat ini masih terpukul, namun ia tetap berusaha tegar untuk menerima semua peristiwa tersebut.

"Pasti terpukul lah. Tapi Ifan itu di keluarga adalah sosok yg paling tegar, itu dari dulu," ucap Riedhan saat ditemui dalam acara tahlilan para personel Seventeen di Kompleks perumahan DPR RI, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (26/12/2018).

Baca juga: Kembaran Ifan Seventeen Dapat Firasat 15 Menit Sebelum Tsunami Banten Terjadi

Riedhan yang juga menjadi salah satu korban selamat dalam musibah gelombang tsunami Banten menuturkan bahwa Ifan sejak dulu menjadi sosok yang paling tabah saat kehilangan anggota keluarga.

"Saya ngomong  gini bukan karena keadaan ini (tsunami Banten), enggak, cuma dulu pas ibu sakit saya sudah nangis-nangis, Ifan itu enggak. Waktu almarhum papa meninggal kami sudah nangis-nangis, dia masih tegar," ungkap Riedhan.

"Termasuk kejadian ini juga, walau dalam artian ini dia terpuruk juga," sambungnya.


Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/27/103839410/saudara-kembar-ifan-seventeen-dari-dulu-paling-tegar-di-keluarga

Kembaran Ifan Seventeen Dapat Firasat 15 Menit Sebelum Tsunami Banten Terjadi - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com -- Saudara kembar Ifan "Seventeen", Riedhan Fajarsyah, mengaku mendapat firasat sesaat sebelum gelombang tsunami Banten terjadi pada Sabtu (22/12/2018).

Riedhan menjadi salah satu korban selamat dalam peristiwa tersebut. Saat itu ia menjadi salah satu anggota keluarga yang menemani Ifan tampil bersama Seventeen di Tanjung Lesung Beach Resort.

"Saya buka (aplikasi) Waze, saya lihat itu saya di ujung pulau, di atasnya ada tulisan Selat Sunda. Saya sempat terpikir 'Oh, kalau tsunami, berarti tsunami Selat Sunda," ungkap Riedhan saat ditemui di acara tahlilan para personel Seventeen yang menjadi korban tsunami yang digelar di Kompleks perumahan DPR RI, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (26/12/2018).

Riedhan mengatakan bahwa ia tak tahu kenapa tiba-tiba ingin membuka aplikasi peta untuk mencari tahu di mana posisinya berada sesaat sebelum peristiwa terjadi.

"Jadi ini wallahu a’lam, jadi enggak ngerti juga pas 15 menit sebelum Seventeen manggung waktu itu posisi (saya dekat) Aa Argo (Jimmy) sama Ade (Jigo)," ungkap Riedhan.

"Saya sempat buka HP, saya buka Waze karena saya kan kalau ke mana-mana selalu lihat Waze pengin tahu posisi saya di mana sih," sambungnya.

Riedhan menambahkan bahwa sebelum tsunami terjadi, entah mengapa pikiran tentang bencana tsunami merasuki pikirannya saat melihat lokasinya di peta. Ia bahkan sampai membayangkan cara menyelamatkan diri dan keluarga andai saja bencana tersebut benar terjadi.

"Pikiran saya waktu itu saya ngelihat ke laut, kalau ada tsunami terus saya ngelihat ke belakang, anak saya gendong, istri saya pegang, saya lari ke jalur sini, sini, sini," tutur Riedhan.

"Tapi habis itu itu saya mikir Ifan gimana, Dylan gimana, adik-adik gua sama anaknya gimana. Enggak lama, saya langsung ditegur sama istri saya gara-gara melamun. 15 menit habis (ditegur) itu, baru kejadian," sambungnya.

Baca juga: Rekan Musisi Hadiri Tahlilan Para Personel Seventeen


Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/27/101920310/kembaran-ifan-seventeen-dapat-firasat-15-menit-sebelum-tsunami-banten

Ifan Baru Sadar Empat Hari Setelah Kematian Istrinya, Pesan WhatsApp Dylan Ini Jadi Firasat - Bangka Pos

BANGKAPOS.COM - Setelah empat hari kematian sang istri Dylan Sahara, Ifan Seventeen baru tersadar isi pesan terakhir dalam WhatsApp (WA) itu adalah firasat ia akan ditinggalkan selamanya.

Kalimat  pendek 'I miss you' dari Dylan Sahara untuk Ifan Seventeen jadi firasat  sebelum Tsunami Banten (tsunami Selat Sunda) merenggut kebersamaan mereka.

Dylan Sahara ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat bencana tsunami Banten yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018).

Diberitakan sebelumnya, grup musik Seventeen yang kala itu tengah manggung di Pantai Tanjung Lesung ikut menjadi korban, termasuk Dylan Sahara yang tengah menemani Ifan Seventeen bekerja.

Sementara itu sang suami, Ifan Seventeen berhasil selamat dari terjangan ombak tsunami Banten setelah terapung di laut selama 2 jam.

Ditinggal pergi untuk selamanya, membuat Ifan terus mengenang sosok sang istri.

Ia akhirnya teringat kata-kata terakhir yang diungkapkan istri kepadanya sebelum bencana nahas itu terjadi.

Hal ini ia ungkapkan dalam wawancaranya bersama TV One yang disiarkan secara langsung pada Rabu (26/12/2018) pagi.

Ifan mengaku bila istrinya menunjukkan gelagat yang berbeda dari biasanya.

Menurutnya, saat chatting Dylan Sahara biasanya hanya membahas hal-hal remeh yang sifatnya hanya sebatas obrolan biasa.

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini http://bangka.tribunnews.com/2018/12/27/ifan-baru-sadar-empat-hari-setelah-kematian-istrinya-pesan-whatsapp-dylan-ini-jadi-firasat

Video Adegan Ifan Seventeen Ditinggal 3 Rekan Ini Jadi Kenyataan - Dream

Video tersebut menggambarkan keadaan Seventeen saat ini

Dream - Ifan Seventeen menjadi satu-satunya personil band Seventeen yang selamat dari gelombang tsunami Banten pada Sabtu, 22 Desember 2018, malam. Tiga rekannya yang lain yaitu M. Awal " Bani" Purbani,Herman Sikumbang,Windu Andi Darmawan menjadi korban meninggal dalam musibah alam tersebut. 

Pria bernama lengkap Riefian Fajarsyah ini semakin berduka karena sang istri, Dylan Sahara, turut menjadi korban meninggal tsunami Banten. 

Usai menemukan jasad sang drummer, Andi, Ifan diketahui sudah mengunggah surat pamit atas nama pribadi dan para rekannya. Pesan pilu itu menyiratkan rasa kehilangan besar Ifan.

Yang terbaru, sebuah video tengah viral di media sosial. Dalam video berdurasi pendek yang diunggah akun @seventeenbandid itu terlihat sebuah adegan yang seolah-olah menggambarkan kondisi Ifan saat ini. Ditinggalkan oleh rekan-rekannya sepanggungnya. 

Terlihat dalam video itu Ifan terlihat menyanyikan salah satu lagu milik Seventeen berjudul " jangan Dulu Pergi" . Ifan yang sedang bernyanyi ditemani ketiga rekannya yang berpura-pura tengah memainkan alat musiknya.

2 dari 7 halaman

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://www.dream.co.id/showbiz/adegan-ifan-seventeen-ditinggal-rekannya-jadi-kenyataan-181226h.html

Ringkus Artis Steve Emmanuel di Kondominium Kintamani Terkait Narkoba, Polisi Rilis Bukti Hari Ini - Tribun Bali

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Dunia artis kembali dihebohkan dengan penangkapan kasus narkoba yang melibatkan aktor peran Steve Emmanuel

Melansir dari Kompas.com, artis peran Steve Emmanuel ditangkap Timsus 3 Narkoba Polres Metro Jakarta Barat terkait kepemilikan dan penyelundupan narkoba.

Menurut Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendriz, Steve ditangkap bersama sejumlah barang bukti.

"Ada barang buktinya," ujar AKBP Erick dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (26/12/2018).

Baca: Steve Emmanuel Ditangkap di Kondominium Kintamani Lantaran Selundupkan Narkoba, Begini Kondisinya

Erick menambahkan, bahwa narkoba yang ditemukan bersama penangkapan Steve berjenis kokain.

"Jenis narkoba steve kokain. Asal dan jumlahnya besok," imbuh Erick saat dihubungi wartawan, Rabu.

Steve ditangkap di apartemen miliknya di Kondominium Kintamani A/17/6 RT 001/ 014 Kelurahan Pela Mampang Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan pada Jumat (21/12/2018) malam.

Namun, kabar penangkapan pemain Siapa Takut Jatuh Cinta? ini baru tersiar pada Rabu (26/12/2018).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Tangkap Steve Emmanuel Terkait Dugaan Kepemilikan Kokain", 

(Dian Reinis Kumampung)

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini http://bali.tribunnews.com/2018/12/27/ringkus-artis-steve-emmanuel-di-kondominium-kintamani-terkait-narkoba-polisi-rilis-bukti-hari-ini

Alasan Idan, Saudara Kembar Ifan Seventeen Selamat dari Tsunami Selat Sunda, Ternyata Ada Firasat - Tribun Jabar

Istri, anak, dan Riedhan Fajarsyah atau Idan yang merupakan saudara kembar Ifan Seventeen dapat selamat dari tsunami Selat Sunda karena sudah mempersiapkan diri untuk lari bila ada tsunami Selat Sunda.

TRIBUNJABAR.ID- Sebelum tsunami Selat Sunda menerjang Pantai Tanjung Lesung, Banten, Sabtu (22/12/2018), saudara kembar Ifan Seventeen, Riedhan Fajarsyah atau Idan sudah mempunyai firasat.

Tepatnya, 15 menit sebelum tsunami saudara kembar Ifan Seventeen itu sudah memikirkan bila terjadi bencana tsunami Selat Sunda.

Idan, saudara kembar Ifan Seventeen itu datang ke Pantai Tanjung Lesung bersama anak dan istrinya, Cynthia Wijaya serta Ifan Seventeen, Dylan Sahara.

Melansir Tribun Jateng yang menguti dari Selebrita Trans 7, satu jam sebelum tsunami Selat Sunda datang, Idan menghampiri tepi pantai dan memandang ke arah laut.

Idan memikirkan mengenai tsunami, ia bahkan sempat membuka peta.

 Ayah Dylan Sempat Cegah Putrinya Susul Ifan Seventeen ke Banten, Dapat Firasat?

Saat itu, Idan ingin mengetahui di mana posisi dirinya berada.

"Satu jam sebelum kejadian, saya sempat lihat ke laut. Lalu buka peta. Oh ini di Selat Sunda berarti kalau tsunami ini Selat Sunda," ucapnya dalam tayangan Selebrita Pagi Trans 7, Selasa (25/12/2018).

Idan, saudara kembar Ifan Seventeen bersama istrinya, Cynthia Wijaya
Idan, saudara kembar Ifan Seventeen bersama istrinya, Cynthia Wijaya (Instagram/@riedhanfajarsyah)

Kemudian, Idan berjalan ke arah panggung untuk menyaksikan aksi saudara kembarnya, Ifan Seventeeen bernyanyi bersama grup band-nya.

Meski saat itu suasana liburan sangat terasa, pikiran tentang tsunami Selat Sunda masih menyelimuti saudara kembar Ifan Seventeen itu.

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini http://jabar.tribunnews.com/2018/12/27/alasan-idan-saudara-kembar-ifan-seventeen-selamat-dari-tsunami-selat-sunda-ternyata-ada-firasat

Featured Post

5 Hari Berturut Merah, IHSG Hari Ini Siap ke Zona Hijau

5 Hari Berturut Merah, IHSG Hari Ini Siap ke Zona Hijau Jakarta, CNBC Indonesia - Sempat bergerak antara zona hijau dan merah, Indeks Harga...