Anies Masih Pertimbangkan Upacara HUT RI di Pulau Reklamasi

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih mempertimbangkan rencana upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 RI di Pulau Reklamasi. Anies menyatakan masih mencari tempat yang pas untuk melaksanakan upacara.

"Semua itu masih dalam pertimbangan. Tahun lalu, kita upacara di Lapangan Banteng. Kemudian tahun ini kita lagi mencari tempat yang pas untuk upacara besok. Salah satunya dipertimbangkan itu (Pulau Reklamasi)," kata Anies di Balai Kota, Jumat (26/7).

Anies menyatakan ada sejumlah hal yang perlu dipertimbangkan oleh DKI untuk dijadikan lapangan upacara. Yang paling penting, kata dia, lapangan harus bisa menampung banyak orang.

Anies mengatakan pihaknya memasukkan Pulau D atau Pantai Maju sebagai salah satu tempat yang berpotensi menjadi lapangan upacara. "Salah satunya iya. Tapi keputusannya belum. Masih ada waktu," tegas Anies.

Sebelumnya Fraksi PDI Perjuangan menilai Anies terlalu naif karena bakal menyelenggarakan upacara di pulau reklamasi. Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono heran melihat Anies memilih tempat yang sedang berpolemik.

Gembong pun menyarankan Anies untuk melakukan upacara di wilayah Jakarta dengan tujuan lebih agar acara lebih sakral.

"Saran saya Pemprov harus memperingati itu di tempat layak untuk dijadikan hari kemerdekaan, naif jika merayakan kemerdakaan di tempat yang sangat kontroversi, masyarakat masih banyak mempermasalahkan," ujar Gembong.

"Ngapain bikin polemik yang akhirnya membuang energi enggak produktif," lanjut dia.

Sebelumnya, Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Hani Sumarno menyampaikan Anies akan melaksanakan upacara di Pulau D atau biasa disebut Anies dengan Pantai Maju.

Hani mengatakan Pantai Maju merupakan salah satu kawasan yang isunya masih terus bergejolak. Kendati begitu, ia mengatakan pemilihan tempat pulau reklamasi dimaksudkan untuk memberikan semangat kedaulatan bagi masyarakat di Ibu Kota negara.

"Ini juga menjadi representasi, kawasan pantai di pulau yang direklamasi ini diakses publik secara terbuka," ujarnya.

[Gambas:Video CNN](ctr/ain)

Halaman Selanjutnya >>>>