Dolar AS Mendaki Tertinggi dalam Dua Minggu Terakhir
Jakarta, CNN Indonesia -- Mata uang dolar AS mendekati level tertingginya dalam dua minggu terakhir terhadap yen pada perdagangan siang ini, Jumat (26/7). Kenaikan mata uang negara Paman Sam tak terlepas dari kebijakan bank sentral Eropa (ECB) yang memutuskan mempertahankan bunga acuan.Dolar AS juga mendapat sentimen positif karena investor mengurangi ekspektasinya terhadap pemangkasan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed) jelang rilis data ekonomi AS pada hari ini.
Kenaikan imbal hasil surat utang negara AS juga menunjukkan lonjakan pesanan barang modal, yang memberi alasan lebih kuat bagi investor untuk mempertimbangkan kembali harapan pelonggaran moneter global.
Sebelumnya, ekspektasi The Fed memangkas suku bunga acuan sangat tinggi. Ada pula pandangan yang berkembang bahwa pelonggaran akan dilakukan dua kali, pada Juli dan September sebagai siklus pelonggaran berkelanjutan.
"Pasar telah berekspektasi untuk penurunan suku bunga. Sekarang, pasar mulai melihat kemungkinan berbalik. Ini mendukung dolar AS," ujar Takuya Kanda, Manajer Umum di Gaitame.com Research Institute di Tokyo, seperti dilansir Antara.Dolar AS diperdagangkan pada 108,675 yen. Sementara, yuan China melemah 59 basis poin terhadap dolar AS menjadi 6,8796.
Sementara, tadi pagi, rupiah berada di posisi Rp14.006 per dolar AS atau melemah 0,21 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
[Gambas:Video CNN]
(bir)
No comments:
Post a Comment