Listrik Padam Jakarta-Jabar, PLN: Menyala Normal 3-5 Jam Lagi

Plt Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten meminta maaf atas terjadinya pemadaman listrik yang terjadi sejak pukul 11.45 pada Minggu 4 Agustus 2019.
Ia menceritakan kronologi pemadaman yang terjadi dan melumpuhkan sebagian besar wilayah Jawa ini, yakni pada pukul 11.45 detik 27 terjadi gangguan saluran udara di Ungaran pada sirkuit 1. "Kemudian disusul gangguan sirkuit kedua, akibatnya di menit 48 detik ke 11 menyebabkan jaringan Depok-Tasik alami gangguan," katanya saat menggelar konferensi pers di P2B Gandul, Minggu (4/8/2019).
"Inilah merupakan awal dari terjadinya pemadaman listrik di sistem Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta," katanya.
Untuk pemulihan listrik, pukul 16.27 listrik masuk Saguling dan PLTA Cireta untuk menstabilkan aliran, dan ditunggu untuk bisa masuk ke sistem Cibinong dan Depok. "Alhamdulillah 16.27 pasokan masuk ke Gardu Gandul. Mudah-mudahan berjalan lancar proses recovery yang dilakukan."
Setelah ini, PLN akan mengupayakan memasok listrik PLTU Suralaya dan PLTU Muara Karang. Muara Karang akan diprioritaskan untuk memasok listrik di DKI Jakarta.
"Proses di Muara Karang PLTU cepat sekali bisa masuk ke sistem, artinya bisa cepat. Tapi perlu waktu untuk perjalanan, mudah-mudahan sistem di DKI Jakarta baik dan lancar. Kira-kira 3 jam akan bisa pulih lagi DKI Jakarta," ujar Sripeni.
Untuk penormalannya secara seluruh, bisa memakan waktu sekitar 4-5 jam. "Mudah mudahan tidak lewat sampai pukul 00.00 ya. Kami berupaya seoptimal mungkin."
(gus)
No comments:
Post a Comment